Pages

Lomba Kompetensi Siswa TITL 2018

Musyawarah Guru Mata pelajaran Teknik Instalasi pemanfaatan Tenaga Listrik Kabupaten Sragen, menyelenggarakan Lomba LKS Comercial Wirring dan Industrial Control di SMK Binawiyata Sragen

Praktek Guru Pembelajar

Guru TITL mengikuti kegiatan tatap muka Diklat Guru Pembelajar di SMK Miri 1 Sragen

>MGMP TITL Kabupaten Sragen

Musyawarah Guru Mata pelajaran Teknik Instalasi pemanfaatan Tenaga Listrik Kabupaten Sragen

>MGMP TITL Kabupaten Sragen

Musyawarah Guru Mata pelajaran Teknik Instalasi pemanfaatan Tenaga Listrik Kabupaten Sragen

MGMP TITL Kabupaten Sragen

Musyawarah Guru Mata pelajaran Teknik Instalasi pemanfaatan Tenaga Listrik Kabupaten Sragen

Wednesday, December 12, 2018

JENIS-JENIS SAKLAR MANUAL



Saklar Manual
Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata lain pengoperasian saklar ini langsung oleh manusia tidak menggunakan alat bantu. Sehingga dapat juga disebut saklar mekanis. Pada saat saklar memutus dan menghubung, pada kontak saklar akan terjadi percikan bunga api terutama pada beban yang besar dan voltase yang tinggi. Karena itu gerakan memutus dan menghubung saklar harus dilakukan secara cepat sehingga percikan bunga api yang terjadi kecil. Dengan saklar ini motor listrik dapat dihubungkan langsung dengan jala-jala (direct on line), atau dapat pula saklar ini digunakan sebagai starter (alat asut) pada motor-motor listrik 3 fase daya kecil

1. Saklar SPST (Single Pole Single Throw Switch)
Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan satu arah, Fungsinya untuk memutus dan menghubung saja. Saklar jenis SPST ini hanya digunakan pada motor dengan daya kurang dari 1 PK.




2. Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)
Saklar SPDT adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan dua arah hubungan. Saklar ini dapat bekerja sebagai penukar. Pemutusan dan penghubungan hanya bagian kutub positif atau fasenya saja.


3. Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)
Saklar DPST adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan satu arah. Jadi hanya dapat memutus dan menghubung saja.


4. Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)
Saklar DPDT adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan dua arah. Sakelar jenis ini dapat bekerja sebagai penukar. Pada instalasi motor dapat digunakan sebagai pembalik putaran motor arus searah dan motor satu fase. Juga dapat digunakan sebagai pelayanan dua sumber voltase pada satu motor.


5. Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)
Saklar TPST adalah sakelar dengan satu arah pelayanan. Digunakan untuk melayani motor 3 fase atau sistem 3 fase lainnya.


6. Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)
Saklar TPDT adalah saklar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke dua arah. Saklar ini digunakan pada instalasi motor 3 fase atau sistem 3 fase lainnya. Juga dapat digunakan sebagai pembalik putaran motor 3 fase, layanan motor 3 fase dari dua sumber dan juga sebagai starter bintang segitiga yang sangat sederhana.


7.Saklar Drum Switch
Saklar Drum Switch adalah saklar yang mempunyai bentuk seperti drum dengan posisi handle (tangkai) penggerak memutus dan menghubung berada di ujungnya. Drum Switch digunakan pada motor-motor kecil sebagai penghubung motor dengan jala-jala (sumber voltase). Jenis saklar ini banyak dipakai pada industri dan perbengkelan. Drum Switch biasanya dipasang pada dinding mesinnya. Pada bagian bawah sakelar terdapat lubang untuk pemasangan konduit


8.Cam Switch (Saklar Putar Cam)
Saklar ini adalah salah satu jenis dari sakelar manual. Cam Switch banyak digunakan dalam rangkaian utama pada rangkaian kontrol. Misalnya untuk hubungan bintang segitiga, membalik putaran motor 1 fase atau motor 3 fase. Alat ini terdiri dari beberapa kontak, arah pemutaran dan sakelar akan mengubah kontak-kontak menutup atau membuka dan beroperasi dalam satu putaran.
1) pemutar (handle),
2) plat dengan simbol pengoperasian,
3) mekanis yang berputar yang menentukan langkah putaran sakelar.


9. Push button
Push button merupakan suatu jenis saklar yang banyak dipergunakan dalam rangkaian pengendali dan pengaturan. Saklar ini bekerja dengan prinsip titik kontak NC atau NO saja, kontak ini memiliki 2 buah terminal baut sebagai kontak sambungan. Sedangkan yang memiliki kontak NC dan NO kontaknya memiliki 4 buah terminal baut.

Push button akan bekerja bila ada tekanan pada tombol dan saklar ini akan memutus atau menghubung sesuai dengan jenisnya. Bila tekanan dilepas maka kontak akan kembali ke posisi semula karena ada tekanan pegas.

Push button pada umumnya memiliki konstruksi yang terdiri dari kontak bergerak dan kontak tetap.

Dari konstruksinya, maka Push button dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu:
1) Tipe NO Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan mengalir.


2) Tipe NC Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan terputus.

3) Tipe NC dan NO Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup.




Pengasutan Motor dengan Tahanan rotor / Slip Ring

Pengasutan Motor dengan  Tahanan rotor / Slip Ring











Alat Pengaman Listrik : Fuse, MCB, ELCB

Alat Pengaman Listrik : Fuse, MCB, ELCB



















Lomba Kompetensi Siswa Tahun 2018 di SMK Binawiyata Sragen

Kegiatan LKS Komersial wirring dan Industrial Kontrol di SMK Binawiyata Sragen



Pembuatan Rangkaian Kendali Pintu Garasi Otomatis Dengan Kontaktor Dan Timer (Diklat PKB TIPTL 2017)



Tujuan Praktek :
Peserta diklat dapat memahami rangkaian kendali dengan kontaktor dan timer
Peserta diklat dapat  memahami cara mengendalikan rangkaian Forward Reverse pada motor 3 phasa

Alat :

No
Nama
Spesifikasi
Jumlah
1
Tang potong
standar
1
2
Tang Kombinasi
standar
1
3
Tang Kupas
standar
1
4
Tang Lancip
standar
1
5
Obeng +
standar
1
6
Obeng -
standar
1
7
Tespen
standar
1
8
AVO meter
standar
1
Bahan :
No
Nama Bahan
Spesifikasi
Jumlah
1
MCB 1 fasa
10 A
1
2
MCB 3 Fasa
10 A
1
3
TOL
16 A
1
4
Emergency Switch
10 A
1
5
Push Button OFF
10 A
1
6
Limit Switch
10
5
7
Kontaktor
16 A
3
8
Timer
16 A
2
9
Lampu Hijau
220 V
1
10
Lampu Merah
220 V
1
11
Lampu Orange
220V
1
12
Kabel NYAF
1,5 mm
Sesuai kebutuhan
13
Kabel NYAF
0,75 mm
Sesuai kebutuhan
14
Spiral kabel
standar
Sesuai kebutuhan
15
Box panel
40 x 50 cm
1
16
Kabel NYY
1,5 mm
Sesuai kebutuhan
17
Terminal kabel
10 A
Sesuai kebutuhan
18
Motor 3 phasa
220/660v
1








Cara Kerja Rangkaian :
1.    Posisi awal, MCB di nyalakan k1, K2, dan K3 OFF, Lampu indikator STOP akan menyala .
2.    Ketika LS-3  (OPEN), mendeteksi kendaraan (posisi ON) maka K-1 ON dan Motor 3 phasa akan Menyala Berputar ke KANAN, sehingga pintu garasi akan naik keatas, dengan ditandai Lampu Open Menyala.
3.    Ketika pintu garasi naik keatas menyentuh LS-1 , Sensor atas ON, maka  K-1 akan  OFF dan K2 akan ON, mengaktifkan  T-2, setelah selang waktu 1 menit, T-2 akan mengaktifkan K-3, yang menyebabkan Motor Menyala, dan berputar ke kiri, sehingga Pintu akan menutup kebawah dan ditandai dengan indikator lampu CLOSE menyala kedip-kedip yang diaktifkan oleh Timer 1 yang disetting di posisi B2.
4.    Tombol OFF dan emergency untuk menghentikan motor kapanpun, jika diinginkan untuk berhenti.



Dokumentasi :















Video Dokumentasi :




DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
Nama : 
Sugiyanto
Sapto Edy Supriyanto
Rokhmad Astika Triprasetia

DIKLAT PKB TITL SMK KABUPATEN SRAGEN 
TAHUN 2017